Berita-rakyat mengabarkan jagat maya dihebohkan dengan bocoran tarif ceramah Gus Miftah yang mencapai Rp75 juta untuk durasi 1,5 jam. Informasi ini beredar melalui akun X (Twitter) @Sta*** yang menyebutnya sebagai "Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’". Angka tersebut sontak menjadi perbincangan hangat, apalagi jika dibandingkan dengan tarif ceramah tokoh agama lain. Akun tersebut bahkan membandingkannya dengan tarif ceramah Gus Baha yang disebut hanya menerima amplop berisi Rp2 juta. Perbedaan yang signifikan ini memicu berbagai reaksi dari warganet.

Baca Juga
Tak hanya itu, bocoran tersebut juga menyebutkan bahwa tarif Rp75 juta belum termasuk biaya akomodasi seperti hotel, transportasi, konsumsi, dan keperluan lain yang perlu disiapkan panitia. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengundang Gus Miftah berceramah ini semakin menambah ramai perdebatan di media sosial.
Di tengah hebohnya kabar tersebut, komentar Ustaz Adi Hidayat (UAH) turut menjadi sorotan. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, UAH menanggapi kontroversi yang sempat melanda Gus Miftah, mengingatkan pentingnya pembelajaran dari setiap kejadian. UAH menekankan keadilan Allah SWT dalam memberikan rezeki dan kesempatan kepada setiap individu untuk memperbaiki diri. Ia mencontohkan kisah penjual es teh yang viral, yang rezekinya meningkat secara tak terduga.

Namun, UAH juga menyoroti pentingnya para ulama dan kiai dalam menggunakan kata-kata yang baik dan bijak saat berceramah. Ia menyarankan agar menghindari sifat materialistik dan senantiasa menjaga tutur kata yang santun. Pesan UAH ini seolah menjadi refleksi atas perdebatan mengenai tarif ceramah Gus Miftah yang terbilang fantastis. Pernyataan UAH ini pun menarik perhatian publik dan memicu beragam interpretasi.
Tinggalkan komentar