Berita-rakyat – Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, melontarkan kritik pedas terhadap Universitas Indonesia (UI) terkait penangguhan gelar doktor Bahlil Lahadalia. Gigin menilai tindakan UI sebagai hal yang memalukan, mengingat disertasi Bahlil diduga merupakan hasil penjiplakan.
Baca Juga
"Bagi saya UI memang memalukan," tegas Gigin melalui akun X-nya @giginpraginanto (15/11/2024).
Gigin menyoroti keputusan UI yang hanya menangguhkan gelar doktor Bahlil, bukan mencabutnya secara permanen. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa UI tidak tegas dalam menegakkan integritas akademik.
"Sudah jelas disertasinya adalah hasil jiplakan, tapi gelar doktornya tidak dibatalkan, hanya ditangguhkan," tandasnya.
Sebelumnya, UI memutuskan untuk menangguhkan kelulusan Bahlil dari program doktor setelah rapat koordinasi empat organ UI pada Selasa, 11 November di Kampus UI Salemba.
Dalam keterangan resminya, UI meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan yang terjadi dan mengakui kekurangan UI dalam hal ini. UI juga menyatakan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut, baik dari segi akademik maupun etika.
Di sisi lain, pengesahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar yang baru dinyatakan tidak sah oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada 13 November 2024.
Tinggalkan komentar