Berita-rakyat.co.id melansir pernyataan keras Ferdinand Hutahaean, politikus PDI Perjuangan, terkait pembatalan pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional. Ferdinand menilai tindakan tersebut sebagai tamparan keras bagi demokrasi Indonesia. "Pembatalan pameran ini memalukan di era demokrasi seperti sekarang," tegasnya dalam wawancara Minggu (22/12/2024).
Baca Juga
Baginya, pembatalan tersebut mencemarkan citra Indonesia di mata dunia sebagai negara demokrasi. "Ini tindakan yang tidak wajar dan di luar kepatutan," lanjutnya, menyatakan keheranannya atas keputusan tersebut.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah tudingan Ferdinand. Ia meragukan keterlibatan pemerintahan Prabowo Subianto dalam insiden ini. "Saya tidak yakin ini ulah pemerintahan Prabowo. Saya menduga ini masih pengaruh jaringan pemerintahan Jokowi yang masih bercokol di kekuasaan," ungkapnya.
Ferdinand melihat lukisan Yos Suprapto menampilkan Jokowi sebagai subjek utama. Oleh karena itu, ia semakin memperkuat kecurigaannya bahwa pembatalan pameran tersebut merupakan upaya dari pihak-pihak yang masih berafiliasi dengan pemerintahan sebelumnya. "Terlihat jelas Jokowi digambarkan dalam lukisan itu. Ini masih perbuatan jaringan Jokowi, saya tidak percaya ini ulah rezim Pak Prabowo," tegasnya. Pernyataan Ferdinand ini tentu memicu pertanyaan dan spekulasi lebih lanjut mengenai siapa sebenarnya dalang di balik pembatalan pameran tersebut.
Tinggalkan komentar