Berita-rakyat melansir, suasana haru menyelimuti ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/12). Harvey Moeis, dalam pembacaan pledoinya terkait kasus dugaan korupsi timah, tak hanya menyampaikan pembelaan atas dakwaan 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar yang dijatuhkan kepadanya, tetapi juga mencurahkan isi hatinya kepada keluarga tercinta. Di tengah bayang-bayang jeruji besi, ia menyampaikan pesan menyentuh bagi kedua putranya, Raphael dan Mikhael Moeis.

Dengan suara bergetar menahan air mata, Harvey Moeis menegaskan kepada anak-anaknya, "Anak-anakku, papa bukan koruptor, papa bukan pejabat yang bisa menyalahgunakan wewenang, papa tidak pernah dituduh dan terbukti mencuri apa pun. Apalagi uang negara." Pernyataan tersebut disampaikan sebagai bantahan atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia merasa sangat terpukul karena harus terpisah dari anak-anaknya di usia mereka yang masih sangat muda. "Malaikat-malaikatku, maafkan papa karena harus tiba-tiba hilang dari hidup kalian yang baru saja dimulai. Hak kalian untuk memiliki sosok ayah dirampas begitu saja," ucapnya pilu.

Harvey Moeis juga berharap agar kelak anak-anaknya dapat memahami bahwa kehidupan tak selalu berjalan sesuai rencana. Ia pun memberikan pesan moral yang mendalam, "Nanti kalau kalian bertambah besar, papa harap kalian bisa mengerti bahwa dunia tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi kita." Lebih lanjut, ia berpesan agar kedua putranya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan. "Namun, satu hal yang papa tekankan, jangan jadi orang jahat. Tetaplah menjadi orang baik, jangan jadi serupa dengan mereka yang menghakimi kalian atau keluarga kita," tutupnya dengan penuh haru. Pledoi ini juga mencakup penjelasan mengenai keterlibatannya dalam dugaan kasus korupsi PT Timah Tbk pada tahun 2018. Selain kepada anak-anaknya, Harvey Moeis juga menyampaikan permohonan maaf kepada sang istri, Sandra Dewi.