Berita-rakyat, Jakarta – Kritikus Faizal Assegaf menyoroti dinamika politik yang memanas antara kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, manuver partai-partai di DPR telah memicu spekulasi publik tentang adanya ketegangan dan perbedaan pendapat yang tajam antara kedua kubu.

Baca Juga
"Pernyataan-pernyataan yang beredar menunjukkan bahwa manuver partai-partai di DPR membuat Prabowo Subianto marah. Hal ini memicu kesimpulan publik bahwa ada ketegangan, bahkan pecah kongsi, dan silang pendapat yang kuat antara kubu Jokowi dan Prabowo," ungkap Faizal dalam wawancara di YouTube Refly Harun, Selasa (22/10/2024).

Faizal juga menyoroti proses transisi kepemimpinan yang terkesan terlalu lama dan menimbulkan kekosongan. Ia menilai situasi ini berbahaya, terutama jika Prabowo terus terjebak dalam benturan dengan aspirasi rakyat.
"Jika terus menerus Prabowo terkekang dan berbenturan dengan aspirasi rakyat, maka pemerintahan baru tidak akan efektif. Harapan publik terhadap pemerintahan baru yang efektif akan semakin pudar, dan rakyat semakin yakin bahwa Prabowo bukan bagian dari mereka, tetapi justru menjadi ‘tunggangan’ rezim Jokowi," tegas Faizal.
Faizal menekankan bahwa publik kini menuntut Prabowo untuk mengambil sikap tegas. Salah satunya adalah dengan keluar ke ruang publik dan membubarkan koalisi partai yang saat ini dianggap sebagai "koalisi rakus" oleh sebagian masyarakat.
Tinggalkan komentar