Berita-rakyat.co.id, Bali – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, punya ide cemerlang untuk para petani sawit di Indonesia. Mas Dar, sapaan akrabnya, mengajak para petani untuk memanfaatkan lahan perkebunan sawit mereka untuk menanam padi gogo secara tumpang sari. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan nasional dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Baca Juga
"Indonesia punya sekitar 17 juta hektare lahan perkebunan sawit. Bayangkan kalau kita bisa manfaatkan lahan ini untuk tanam padi gogo, pasti produksi pangan kita melimpah," ujar Wamentan Sudaryono dalam Konferensi Kelapa Sawit Indonesia ke-20 dan Outlook Harga 2025 di Nusa Dua Bali, Kamis (7 November 2024).

Mas Dar menjelaskan, lahan baku sawah di Indonesia hanya 7,4 juta hektare. Sementara itu, lahan perkebunan sawit jauh lebih luas. "Saat sawit masih muda atau dalam program peremajaan, kita bisa manfaatkan lahannya untuk tanam padi gogo secara masif," tambahnya.
Ada dua keuntungan utama bagi para petani sawit yang mau menanam padi gogo. Pertama, mereka bisa mendapatkan keuntungan tambahan karena padi gogo bisa panen dalam waktu singkat. Kedua, padi gogo merupakan komoditas pangan strategis yang dibutuhkan oleh banyak orang, sehingga akan memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Padi, jagung, kedelai, dan hortikultura adalah kebutuhan pokok jutaan orang. Dengan tumpang sari di lahan sawit, kita tidak hanya menambah produksi pangan, tapi juga mendukung swasembada pangan," tegas Wamentan Sudaryono.
Jadi, para petani sawit, tunggu apa lagi? Yuk, manfaatkan lahan perkebunan Anda untuk menanam padi gogo dan bantu Indonesia mencapai swasembada pangan!
Tinggalkan komentar