Berita-rakyat.id, Jakarta – Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, dengan tegas membantah isu peralihan dukungan ke Ridwan Kamil. Menurutnya, langkah tersebut bagaikan melegitimasi permainan politik kotor yang menjegal Anies. "Aneh jika saya dan kawan-kawan beralih ke Ridwan Kamil. Itu sama saja mengesahkan kejahatan politik rezim terhadap Anies," tegas Geisz melalui akun X pribadinya, @GeiszChalifah (17/11/2024).
Baca Juga
Geisz menunjuk peristiwa 19 Agustus sebagai titik krusial. Ia menyebutnya sebagai bukti sejarah deklarasi dukungan 12 partai kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono, yang dianggap sebagai upaya menjegal Anies sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) keluar. "Deklarasi itu kemenangan sekaligus penyelesaian operasi jahat. Padahal saat itu MK belum memutuskan," cetusnya. Ia menambahkan, tujuannya adalah memastikan tak ada calon lain selain pasangan tersebut.
Lebih jauh, Geisz menuding adanya upaya di DPR untuk merevisi RUU Pilkada demi menguntungkan kubu tertentu. "Bahkan setelah putusan MK, rapat Baleg DPR tetap berupaya mengubah RUU Pilkada. Ini fakta yang tak bisa dipungkiri!" tegasnya.
Namun, Geisz memberikan apresiasi kepada NasDem dan PKB yang dinilai bersikap jujur dan terbuka kepada Anies terkait situasi politik yang berkembang. "NasDem dan PKB bersikap fair, mereka menyampaikan situasi langsung kepada Anies," pujinya. Pernyataan Geisz ini menimbulkan pertanyaan besar tentang dinamika politik yang terjadi dan siapa sebenarnya yang berada di balik manuver dukungan kepada Ridwan Kamil.
Tinggalkan komentar