Berita-rakyat sebelumnya memberitakan kasus penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim, anak seorang pengusaha toko roti, terhadap karyawannya. Kasus ini kini semakin memanas dan menarik perhatian Komisi III DPR RI. Anggota Komisi III, Gilang Dhielafararez, mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut tanpa intervensi pihak manapun. Menurutnya, ketegasan polisi dalam menangani kasus ini menjadi cerminan komitmen penegakan hukum yang adil.

"Kami meminta polisi bekerja profesional dan memastikan perlindungan hak-hak korban. Tidak boleh ada diskriminasi atau upaya pembungkaman hanya karena latar belakang pelaku," tegas Gilang kepada wartawan, Selasa (17/12). Ia menekankan pentingnya kecepatan penyelidikan agar kasus ini tidak berlarut-larut dan menjadi bukti nyata bahwa hukum berlaku untuk semua, tanpa pandang bulu. "Kasus ini harus menjadi contoh nyata kehadiran negara dalam melindungi warga dari kesewenang-wenangan," tambahnya.

Lebih mengejutkan lagi, Dwi Ayu Darmawati, mantan karyawan toko roti yang menjadi korban penganiayaan, mengungkapkan dirinya juga menjadi korban dugaan pemerasan oleh seorang pengacara. Pengakuan tersebut disampaikan Dwi Ayu saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12). Pengungkapan ini tentu saja menambah kompleksitas kasus dan semakin mendesak perlunya penyelidikan yang menyeluruh dan transparan.