Berita-rakyat.co.id, Makassar — Suasana haru bercampur amarah mewarnai aksi ratusan petugas pintu air dari Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang (SDA CKTR) se-Sulsel di depan kantor DPRD Sulsel, Senin (14/10/2024). Mereka datang dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel, rela meninggalkan tugas demi satu tujuan: menuntut keadilan setelah puluhan tahun menjadi honorer.
Baca Juga
"Kami sudah lelah menjadi honorer, kami ingin ubah nasib!" teriak Andi Irfandi, salah satu petugas pintu air yang ikut berunjuk rasa.
Andi, bersama ratusan rekannya, menuntut agar mereka diikutkan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka merasa tak sanggup lagi meratapi nasib sebagai honorer yang tak kunjung diangkat.
"Banyak di antara kami yang sudah puluhan tahun mengabdi, ada yang 5 tahun, 20 tahun, bahkan ada yang dua bulan lagi pensiun," ujar Andi dengan nada pilu.
Isran (47), salah satu petugas pintu air dari Bajo Kabupaten Luwu, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan nasibnya. "Saya jadi honorer sejak 2005, sampai sekarang belum terangkat. Susah sekali," ucapnya sambil mengusap air mata.
Aksi ini menjadi bukti nyata keprihatinan para petugas pintu air yang telah bertahun-tahun mengabdi dengan penuh dedikasi, namun nasib mereka tak kunjung membaik. Mereka berharap, DPRD Sulsel dapat mendengar jeritan hati mereka dan memperjuangkan nasib mereka agar bisa mendapatkan pengakuan dan kesejahteraan yang layak.
Tinggalkan komentar