Berita-rakyat melaporkan, Geisz Chalifah, loyalis Anies Baswedan, mengungkapkan keresahannya atas penanganan kasus yang menimpa mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong. Melalui akun X pribadinya (@GeizsChalifah) pada 21 November 2024, Geisz menyatakan kekecewaannya karena jaksa penuntut umum dinilai enggan menghadirkan bukti-bukti yang kuat dalam perkara tersebut.
Baca Juga
"Jaksa tak mau memberikan bukti perkara Tom Lembong," tegas Geisz. Ia bahkan menuduh adanya target politik di balik penetapan tersangka, terlepas dari keberadaan bukti hukum yang memadai. "Tom Lembong memang ditarget, ada atau tidak ada bukti," cetusnya, menunjukkan kecurigaan akan motif di luar hukum.
Geisz menambahkan, tim pengacara Tom Lembong telah menyerahkan seluruh bukti yang relevan, berbanding terbalik dengan sikap jaksa yang dianggapnya lamban dan tidak transparan. "Tim pengacara Tom Lembong memberikan semua pembuktian, sementara jaksa…," ujarnya, menyiratkan ketidakseimbangan proses hukum.
Meskipun pihak penegak hukum berusaha membangun citra positif, Geisz tetap bersikeras pada pandangannya. "Yang penting tangkap dulu. Itulah fakta yang sesungguhnya," tegasnya, menunjukkan ketidakpercayaan terhadap proses hukum yang tengah berjalan.
Sebelumnya, penetapan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi impor gula periode 2015-2016 oleh Kejaksaan Agung telah menuai kontroversi dan dianggap sebagai pelanggaran HAM karena dinilai tidak berdasar bukti yang cukup. Sidang praperadilan pun menunjukkan Kejagung tidak mampu mempresentasikan bukti yang kuat, sementara tim kuasa hukum Tom Lembong telah menyerahkan bukti audit BPK yang lengkap. Kasus ini pun semakin mengundang pertanyaan dan spekulasi publik.
Tinggalkan komentar