Berita-rakyat melansir, mobil hybrid pertama Morris Garage (MG), VS HEV, ternyata tak kebagian insentif 3 persen dari pemerintah untuk mobil hybrid yang akan berlaku awal tahun depan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers “Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan” beberapa waktu lalu. Insentif berupa diskon Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) tersebut rupanya memiliki syarat ketat, salah satunya adalah mobil harus diproduksi lokal.
Baca Juga
CEO MG Motor Indonesia, He Guowei, menjelaskan bahwa MG VS HEV belum memenuhi syarat tersebut. "Kami belum bisa menikmati insentif ini karena belum diproduksi lokal. Tapi, untuk manufaktur dalam negeri, tahun depan kami berencana meluncurkan ZS baru yang hybrid, dan akan diproduksi di sini. Mungkin setelahnya kami bisa menikmati insentif tersebut," ujar He Guowei dalam acara media gathering MG di Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
Meskipun demikian, MG tak patah arang. He Guowei mengumumkan rencana besar untuk tahun depan, dengan menghadirkan lima model baru di Indonesia. Selain model hybrid, MG juga akan meluncurkan mobil konvensional (Internal Combustion Engine/ICE). "Anda bisa melihat kami punya MG 5 GT. Pada Mei nanti, kami akan melakukan facelift. Kemudian, kami akan memperkenalkan new SUV (Sport Utility Vehicle), termasuk ICE dan HEV (Hybrid Electric Vehicle)," jelasnya. Lebih lanjut, ia juga memastikan kehadiran hatchback MG 3 di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dan MG 4 versi long range dengan jangkauan 500 km di IIMS (Indonesia International Motor Show). Bahkan, MG juga menyiapkan sebuah SUV baru yang lebih stylish dan sebuah MPV (Multi Purpose Vehicle) yang akan diluncurkan di penghujung tahun. Rencana besar ini seakan menjadi bukti tekad MG untuk tetap bersaing di pasar otomotif Indonesia, meski harus melewati rintangan insentif pemerintah.
Tinggalkan komentar