Berita-rakyat, Jakarta – Pakar hukum dan tata negara, Prof. Mahfud MD, memberikan pujian kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas sikap tegasnya dalam mencopot anak buahnya yang terbukti menerima suap dari para pengusaha.

Baca Juga
Melalui akun X-nya, @mohmahfudmd, Mahfud mengunggah cuplikan video wawancara Amran yang membahas sanksi tegas kepada PNS Kementan tersebut. "Bagus. Harus begitu, Pak Menteri. Di institusi Pemerintah harus tegas, tidak boleh ada paranoid solidarity (solidaritas kalap)," tulis Mahfud dalam cuitannya, Sabtu (26/10/2024).

Mahfud menjelaskan, solidaritas kalap adalah sikap yang selalu ingin melindungi teman sejawat agar institusi tidak tercemar, sehingga banyak kasus ditutup-tutupi. Langkah tegas Amran dalam mencopot anak buahnya yang terbukti menerima suap dinilai tepat dan patut diacungi jempol. "Lanjut, Pak Mentan," ujar Mahfud, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Ketegasan Amran dalam memberantas korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian patut diacungi jempol. Tiga orang anak buahnya yang terbukti menerima suap senilai Rp10 miliar langsung dicopot dari jabatannya.
"Saya langsung copot, bahkan dalam waktu dekat bisa saya pecat," tegas Amran dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).
Amran menegaskan, pencopotan dilakukan dengan cepat, bahkan dalam hitungan menit. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga integritas dan membabat habis korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Tadi malam kami dapat laporan, kemudian hari ini kami panggil lalu dalam waktu 5 menit saya copot. Kenapa? Karena yang 3 orang ini sudah menerima uang kurang lebih Rp 10 miliar dan ini sudah berproses di penegak hukum," tegas Amran.
Tinggalkan komentar