Berita-rakyat.co.id, Makassar – Dunia sepak bola Indonesia berduka. Syamsuddin Batola, mantan pelatih PSM Makassar dan ikon sepak bola Sulawesi Selatan, telah berpulang pada 12 Desember 2024 akibat kecelakaan di Tol Probolinggo, Jawa Timur. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun warisan emasnya di lapangan hijau akan selalu dikenang.

Baca Juga
Lahir di Maros, Sulawesi Selatan, 4 Juli 1967, bakat Syamsuddin Batola di sepak bola sudah terlihat sejak usia muda. Sebagai pemain, ia malang melintang di berbagai klub besar Indonesia, termasuk Pelita Jaya FC, PKT Bontang, dan Galatama. Puncak kariernya sebagai pemain adalah saat ia memperkuat Persim Maros. Namun, prestasi terbesarnya mungkin adalah membawa PSM Makassar meraih gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 1999-2000, sebuah pencapaian monumental yang hingga kini masih diingat para penggemar PSM.

Tak hanya jago di lapangan, Syamsuddin Batola juga sukses sebagai pelatih. Ia memimpin PSM Makassar dan menjabat sebagai Direktur Teknik Akademi PSM, berperan penting dalam membina bibit-bibit muda Sulawesi Selatan. Dedikasinya meluas ke berbagai klub lain, termasuk Persim Maros, Persipal Palu, dan Persewangi Banyuwangi, klub terakhir yang ia latih.
Sosoknya dikenal rendah hati dan penuh dedikasi. Lebih dari sekadar taktik dan strategi, Syamsuddin Batola menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kerja keras kepada para pemainnya, membentuk karakter mereka di luar lapangan. Ia adalah seorang mentor sejati, sebuah inspirasi bagi banyak generasi pesepakbola Indonesia. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia sepak bola Indonesia.
Tinggalkan komentar