Berita-rakyat.co.id, Jakarta – Keputusan KPK yang menyatakan penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep untuk jalan-jalan ke luar negeri bukan gratifikasi, memantik reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menuding adanya upaya pengendalian terhadap lembaga antirasuah.
Baca Juga
"Kita melihat pimpinan KPK sebenarnya hebat-hebat, tapi ada pihak-pihak yang mencoba mengendalikan KPK dengan melakukan intervensi," tegas Hasto saat ditemui di kawasan BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (3/11).
Hasto bahkan menuding adanya upaya pengendalian lembaga negara dalam Pilkada Serentak 2024, yang menurutnya sangat bertentangan dengan cita-cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Seorang yang seharusnya tidak ikut cawe-cawe, kembali cawe-cawe, dan kemudian menginspirasi bagi aparat penegak hukum yang seharusnya netral, menjadi tidak netral," ujar Hasto, yang mengacu pada dugaan pengendalian lembaga oleh seseorang yang ditemukan oleh Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy.
Hasto juga menyoroti disertasinya yang membahas tentang dugaan pengendalian lembaga, yang menurutnya terbukti terjadi dalam Pilkada Serentak 2024.
"Ini bukan hanya soal Kaesang, tapi soal integritas KPK dan bagaimana lembaga ini bisa benar-benar independen," tambah Hasto.
Kasus ini semakin memanas dan menimbulkan pertanyaan besar tentang independensi KPK dan siapa sebenarnya yang berada di balik "tangan" yang mengendalikan lembaga antirasuah tersebut.
Tinggalkan komentar