Berita-rakyat.co.id, Jakarta — Judi online menjadi momok menakutkan bagi Indonesia. Pemerintah telah berupaya keras membasminya, mulai dari pemblokiran situs hingga penegakan hukum. Namun, perang melawan judi online ini membutuhkan strategi jitu dan terukur. Senator Fahira Idris pun angkat bicara, mengungkap enam parameter kunci untuk mengukur keberhasilan pemberantasannya.
Baca Juga
Menurut Fahira, komitmen pemerintah sudah terlihat, tapi dibutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif dan berbasis data. "Enam parameter ini penting untuk menilai efektivitas pemberantasan judi online," tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12/2024). Keenam parameter tersebut adalah: penurunan volume aktivitas judi online, pemblokiran aliran dana, peningkatan kesadaran publik, ketaatan platform teknologi global, efektivitas penegakan hukum, dan pengembangan teknologi pencegahan.
"Dengan keenam parameter ini, publik bisa menilai secara nyata hasil upaya pemberantasan judi online," lanjut Senator asal DKI Jakarta ini. Ia menekankan pentingnya penurunan volume aktivitas sebagai indikator utama. Namun, tantangannya adalah kecepatan pelaku judi online dalam mengganti situs-situs yang diblokir. Perlu strategi yang lebih cerdik untuk menghadapi dinamika ini. Pemberantasan judi online bukan sekadar menutup situs, tetapi juga memutus aliran dana dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online. Kolaborasi dan pemanfaatan teknologi pun menjadi kunci keberhasilan.
Tinggalkan komentar