Berita-rakyat.co.id, JAKARTA – Said Didu kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sumber pembiayaan infrastruktur. Melalui akun X-nya, @msaid_didu, Said Didu dengan tegas menyatakan, "Berhentilah bohongi kami Pak!"
Baca Juga
Menurut Said Didu, dana hasil pemotongan subsidi tidak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti yang diklaim Jokowi. "Sumber pembiayaan infrastruktur bukan dari pemotongan subsidi," tegasnya.
Mantan Sekretaris BUMN ini justru menuding bahwa dana tersebut dialihkan untuk program bantuan sosial, termasuk yang terkait dengan Pilpres. "Pemotongan anggaran subsidi bukan untuk infrastruktur, tapi bapak alihkan untuk bansos, termasuk bansos Pilpres," tudingnya.
Said Didu kemudian mengungkap fakta bahwa sumber utama pembiayaan infrastruktur justru berasal dari utang negara yang terus meningkat. "Sumber pembiayaan infrastruktur dari utang yang meningkat dari Rp 2.600 triliun menjadi sekitar Rp 9.000 triliun," ungkapnya.
Lebih lanjut, Said Didu memperingatkan bahwa utang BUMN Konstruksi yang mencapai lebih dari Rp 300 triliun berpotensi menyebabkan kebangkrutan di sektor tersebut. "Juga dari utang BUMN Konstruksi dengan kerugian lebih Rp 300 triliun sehingga BUMN Konstruksi bangkrut," tandasnya.
Kritik Said Didu ini muncul sebagai respons atas pernyataan Jokowi di akun X-nya, @jokowi, yang menyatakan bahwa tidak semua kebijakannya mendapat dukungan penuh dari publik, namun hasilnya bisa dirasakan secara nyata. Jokowi mencontohkan keputusan mengalihkan subsidi BBM ke pembangunan infrastruktur yang menurutnya berhasil menurunkan biaya logistik, mengurangi desa tertinggal, dan meningkatkan daya saing Indonesia.
Namun, Said Didu dengan tegas membantah klaim tersebut dan mempertanyakan transparansi penggunaan dana negara. "Pak Jokowi, jangan terus menerus membohongi rakyat dengan klaim yang tidak berdasar," pungkasnya.
Tinggalkan komentar