Berita-rakyat melansir pernyataan mengejutkan dari Jetour, pabrikan otomotif asal China. Di tengah tren kendaraan listrik global, Jetour justru menyatakan fokusnya tetap pada mobil bermesin bensin, setidaknya untuk saat ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Selasa (17/12/2024) di Bogor.

Baca Juga
"Mobil bermesin bensin dipilih karena bahan bakarnya mudah diakses dan performa yang unggul," tegas Ranggy saat sesi makan siang bersama awak media. Ia menjelaskan strategi Jetour adalah meluncurkan model bensin terlebih dahulu, baru kemudian menyusul versi hybrid. Bahkan, Jetour T2 yang akan rilis tahun 2025 di Indonesia akan hadir dalam dua varian: bensin dan hybrid.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan versi hybrid untuk model yang sudah dipasarkan, seperti Jetour Dashing dan X70 Plus, Ranggy masih enggan berkomentar. "Itu belum bisa kami informasikan. Namun, kami memastikan akan ada versi bensin dan kemudian hybrid," ujarnya.

Jetour, yang berpusat di Wuhu, China, berfokus pada pasar SUV global. Mereka membagi SUV mereka ke dalam dua konsep: Family Travel dan Off-road Travel Series, sebuah strategi yang diyakini akan menarik konsumen dengan beragam kebutuhan.
Meski persaingan SUV di Indonesia sangat ketat, Jetour optimis. "Kami percaya diri dengan kekuatan merek, kualitas produk, desain, dan fitur-fitur unggulan yang kami tawarkan," pungkas Ranggy. Strategi fokus pada mesin bensin ini tentu menarik untuk diamati, mengingat pergeseran pasar otomotif dunia yang semakin mengarah ke elektrifikasi.
Tinggalkan komentar