Berita-rakyat mengabarkan kontroversi baru terkait pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Pernyataan Gus Miftah yang menyebut dirinya mantan anak jalanan dan pernah bergaul dengan preman, menuai kecaman keras dari Teddy Gusnaidi, Jubir Partai Garuda.
Baca Juga
Melalui akun X-nya, Teddy mempertanyakan kredibilitas pernyataan Gus Miftah. "Kata Miftah dia anak jalanan, bergaul dengan dunia premanisme, dunia marjinal," cuit Teddy, Senin (9/12/2024). Ia menilai perilaku Gus Miftah, yang belakangan viral, tak mencerminkan latar belakang tersebut. "Maaf, kalau mantan anak jalanan beneran dan bergaul dengan preman beneran, maka sama penjual teh, sama orang tua, sama istri gak begitu kelakuannya," tegasnya.
Teddy menekankan bahwa kehidupan jalanan justru mengajarkan penghormatan terhadap kaum lemah, sebuah nilai yang menurutnya tak terlihat pada diri Gus Miftah. "Orang di jalanan itu lebih kuat, lebih menghargai kaum yang lemah, kaum marjinal, bukan seperti Miftah," tambahnya.
Lebih jauh, Teddy menduga pernyataan Gus Miftah hanyalah upaya untuk membangun citra. "Miftah buat cerita untuk gaya-gayaan, biar dibilang rebel aja, biar dibilang keren," sindirnya.
Pernyataan kontroversial Gus Miftah tersebut disampaikan saat ia menyampaikan surat pengunduran dirinya. "Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalan yang bergaul di dunia marjinal, dunia premanis, dan klub malam, telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh bapak presiden adalah anugerah yang luar biasa dari Allah melalui Bapak Presiden Prabowo Subianto, saya memohon maaf belum bisa menjadi yang sesuai harapan," ungkap Gus Miftah kala itu. Pernyataan ini kini menjadi sorotan dan memicu perdebatan publik.
Tinggalkan komentar