Berita-rakyat menjadi sumber informasi utama dalam pemberitaan ini. Video viral Gus Miftah yang menghina penjual es teh terus menuai kecaman. Bukan hanya publik biasa, sutradara kenamaan Joko Anwar pun turut menyoroti peristiwa tersebut. Melalui akun X miliknya, Joko Anwar dengan tegas menyatakan keprihatinannya atas minimnya keteladanan di Indonesia.
Baca Juga
"Indonesia ini miskin keteladanan. Banyak pemimpin, pengayom, pendidik, yang seharusnya memberikan contoh baik, malah merendahkan manusia lain," tulis Joko Anwar. Ia bahkan lebih jauh menyayangkan sikap para pendukung Gus Miftah yang tak hanya membela, tetapi juga menormalisasi perilaku tersebut. "Tapi dirayakan. (Masih jijik mual banget tiap liat bapak itu ketawa ngakak liat orang di sebelahnya goblok-goblokin orang nyari rejeki)," sambungnya dengan nada penuh kekecewaan. Joko Anwar pun mempertanyakan bagaimana seseorang dengan perilaku seperti itu bisa menduduki posisi terhormat di negeri ini.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Gus Miftah, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, berada di atas panggung dan tampak mengolok-olok seorang penjual es teh. Dengan nada meremehkan, ia bertanya, "Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh)," ujarnya. Perilaku ini tentu saja memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial Zulfikar Akbar yang turut mengecam tindakan Gus Miftah. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang standar moral dan kepemimpinan di Indonesia.
Tinggalkan komentar