Fedi Nuril Skakmat Ketua PKB Jateng! Minta Maaf Aja Gak Bisa?

Fedi Nuril Skakmat Ketua PKB Jateng!  Minta Maaf Aja Gak Bisa?

Berita-rakyat mengabarkan sebuah kontroversi yang melibatkan aktor Fedi Nuril dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah, M. Yusuf Chudlodri. Fedi Nuril secara terang-terangan menyoroti sikap Yusuf yang dinilai tidak pantas setelah keduanya terekam tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina seorang penjual es teh dengan kata-kata kasar. Alih-alih meminta maaf, Yusuf justru membela diri dengan menjelaskan konteks kejadian tersebut di akun X miliknya, mengatakan penjual es teh mengganggu konsentrasi karena berjualan saat hujan.

Sikap Yusuf ini rupanya memantik reaksi keras dari Fedi Nuril. Lewat akun X pribadinya, Fedi dengan tegas mempertanyakan kemampuan Yusuf dalam meminta maaf sebagai seorang ketua partai. "Ketua DPW @DPP_PKB tapi tidak tahu cara meminta maaf yang tepat," tulis Fedi. Ia bahkan sampai membuatkan contoh permintaan maaf yang menurutnya tepat, berbunyi: "Saya mengaku salah. Saya minta maaf karena ikut tertawa terbahak-bahak waktu Pak Miftah mengatakan goblok ke Pak Sun, penjual es. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Fedi pun menantang Yusuf untuk menyalin dan menempelkan permintaan maaf tersebut. "Silakan di-copy paste," tegasnya.

Fedi Nuril Skakmat Ketua PKB Jateng!  Minta Maaf Aja Gak Bisa?
Gambar Istimewa : fajar.co.id

Video viral yang menjadi pemicu kontroversi memperlihatkan Yusuf duduk di samping Gus Miftah saat kejadian tersebut. Gus Miftah terlihat melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh yang tengah berjualan di tengah kerumunan. Baik Gus Miftah maupun Yusuf terlihat tertawa lepas menanggapi kejadian tersebut. Pernyataan Yusuf di media sosial yang mencoba menjelaskan konteks kejadian, tidak cukup meredam kecaman publik dan kritikan pedas dari Fedi Nuril. Peristiwa ini pun menjadi sorotan publik dan menimbulkan perdebatan di media sosial mengenai etika dan tanggung jawab publik figur.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar