Berita-rakyat melaporkan, Deddy Corbuzier angkat bicara terkait perseteruan sengit antara dr. Richard Lee dan seorang dokter yang kerap disebut "Doktif". Presenter kondang itu menilai kedua belah pihak sama-sama bersalah dalam konflik yang telah menjadi sorotan publik ini. Lebih jauh, Deddy menuding rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu faktor utama yang memperkeruh situasi. Pernyataan ini tentu memicu pertanyaan: apakah perseteruan ini hanya soal perebutan pangsa pasar, atau ada masalah etika yang lebih dalam?
Baca Juga
Deddy, yang dikenal vokal dalam menyampaikan pendapatnya, tak segan-segan mengkritik kedua pihak. Menurutnya, konflik ini tak hanya merugikan citra profesi masing-masing, tetapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan tanpa menunjuk secara spesifik siapa yang lebih salah, namun menekankan pentingnya profesionalisme dan etika dalam menjalankan profesi, terutama di ranah kesehatan dan bisnis online.
Perseteruan ini sendiri bermula dari tudingan-tudingan yang saling dilayangkan antara dr. Richard Lee dan Doktif, yang melibatkan isu izin praktik dan dugaan pelanggaran etika profesi. Konflik yang bergulir di media sosial ini semakin memanas dengan munculnya berbagai argumen dan bukti pendukung dari masing-masing pihak. Publik pun terpecah dalam memberikan dukungan, sebagian besar terfokus pada pertanyaan siapa yang benar dan siapa yang salah.
Namun, di balik kehebohan perseteruan tersebut, Deddy Corbuzier menyoroti akar masalah yang lebih fundamental. Menurutnya, rendahnya kualitas SDM yang berdampak pada kurangnya pemahaman etika dan profesionalisme menjadi biang keladi konflik ini. Pernyataan ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak yang terlibat, sekaligus menjadi pengingat pentingnya peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor. Apakah pernyataan Deddy ini akan menjadi titik balik bagi kedua pihak untuk menyelesaikan konflik secara dewasa dan profesional? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Tinggalkan komentar