Berita-rakyat – Aksi brutal sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang membubarkan diskusi kebangsaan di Jakarta, Minggu (29/9/2024), menuai kecaman keras dari Pimpinan Pusat Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP FOKAL IMM).
Baca Juga
Dalam video yang beredar, OTK tersebut terlihat dengan kasar merangsek masuk ke ruangan diskusi, merusak panggung, menyobek backdrop, mematahkan tiang mikrofon, dan bahkan mengancam para peserta yang hadir. Salah satu tokoh pembicara yang hadir, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pembina PP FOKAL IMM, juga menjadi sasaran intimidasi.
"Tindakan OTK ini merupakan kejahatan demokrasi dan serangan serius bagi Pancasila dan NKRI," tegas Dr. Auliya Khasanofa, S.H., M.H., Ketua Bidang Hukum PP FOKAL IMM, dalam pernyataan tertulisnya. "Mereka telah membahayakan implementasi kemerdekaan berkumpul dan berserikat dalam negara demokrasi," lanjutnya.
Auliya menegaskan bahwa acara diskusi tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi dan UU. Pasal 28, Pasal 28E ayat (3) UUD 1945, UU HAM, dan UU Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Pasal 18 Ayat (1), secara tegas menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
"Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku," tegas Auliya. "Tindakan brutal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja dan harus dihukum setimpal," pungkasnya.
Tinggalkan komentar