Berita-rakyat – Harga Bitcoin yang terus meroket menjadi sorotan para investor kripto. Namun, di balik momentum bullish yang kuat, beberapa sinyal pasar menunjukkan potensi koreksi harga Bitcoin dalam waktu dekat. Analisis terbaru dari BaroVirtual, seorang analis CryptoQuant, mengungkapkan beberapa indikator yang perlu diwaspadai.
Baca Juga
Salah satu indikator penting adalah premium Coinbase, yaitu selisih harga Bitcoin di Coinbase dengan bursa lainnya. Kenaikan premium Coinbase sering kali mencerminkan tekanan beli yang tinggi dan optimisme investor. Meskipun hal ini mendukung harga Bitcoin dalam jangka menengah, premium yang tinggi juga dapat mengindikasikan pasar sedang "overheating". Permintaan yang meningkat drastis, terutama dengan leverage tinggi dari trader ritel, dapat membuat pasar rentan terhadap koreksi.
Dinamika pasar Asia juga menjadi perhatian. BaroVirtual mengamati tren serupa di beberapa bursa Asia, di mana trader sering mengambil posisi agresif dengan leverage tinggi. Hal ini meningkatkan risiko pasar, karena pergerakan harga yang kecil saja dapat menyebabkan likuidasi besar-besaran. Jika sentimen berubah atau premium mulai turun, pasar berpotensi mengalami koreksi tajam.
Meskipun Bitcoin telah mencapai level tertinggi sepanjang masa (ATH) di $84.929, momentum bullish tetap kuat. Banyak analis memperkirakan Bitcoin akan terus mendekati level psikologis $100.000. Namun, investor perlu memahami sinyal-sinyal pasar yang ada. Premium yang tinggi, leverage ritel, dan dinamika pasar di Asia adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga Bitcoin.
Meskipun potensi kenaikan masih ada, kehati-hatian diperlukan karena pasar dapat berubah dengan cepat. Tetaplah mengikuti analisis terkini dan pertimbangkan strategi manajemen risiko untuk mengantisipasi potensi koreksi harga Bitcoin di masa mendatang.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id.
Tinggalkan komentar