Berita-rakyat.co.id, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, hari ini, Rabu (16/10/2024), menjalani sidang ujian doktor di Universitas Indonesia (UI). Namun, momen penting ini justru diiringi sindiran tajam dari Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari.

Baca Juga
Feri, melalui akun Instagramnya, mengunggah poster informasi ujian Bahlil yang akan meraih gelar doktor dalam Kajian Stratejik dan Global di Pascasarjana UI. Topik disertasi Bahlil mengangkat persoalan nikel, tepatnya kebijakan, kelembagaan, dan tata kelola hilirisasi nikel yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia.

"Di republik nganu bin nganu binti nganu hal-hal seperti ini tidak dikenal sebagai konflik kepentingan," tulis Feri dengan nada satire.
Sindiran Feri ini merujuk pada posisi Bahlil sebagai Menteri ESDM yang memiliki pengaruh besar dalam kebijakan hilirisasi nikel. Ujian promosi doktor yang dijalani Bahlil pun dianggap oleh sebagian pihak sebagai potensi konflik kepentingan.
Sidang ujian berlangsung pukul 14.00 WIB di Gedung Makara Art Center, Kampus UI Depok. Kementerian ESDM mengonfirmasi hal ini melalui unggahan Instagram yang memperlihatkan Bahlil memaparkan disertasinya di hadapan para promotor dan penguji.
Promotor Bahlil adalah Prof Chandra Wijaya, Ko Promotor Dr Teguh Dartanto dan Athor Subroto. Ketua sidang adalah Prof I Ketut Surajaya. Lima penguji yang hadir adalah Dr Margaretha Hanita, Dr A Hanief Saha Gafur, Prof Didik Junaidi Rachbini, Prof Arif Satria, dan Prof Kosuke Mizuno.
Tinggalkan komentar