Berita-rakyat sebelumnya memberitakan gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menindak tegas empat perusahaan pupuk palsu mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Langkah tegas Mentan ini dinilai sebagai angin segar bagi para petani Indonesia.
Baca Juga
"Gebrakan yang luar biasa dari Pak Menteri Pertanian. Ketegasan ini sangat dibutuhkan petani dan pertanian Indonesia," puji Firman Subagyo, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, dalam keterangannya Jumat (29/11/2024).
Amran Sulaiman tak tanggung-tanggung. Ia mencabut izin edar empat perusahaan pupuk yang terbukti memalsukan produknya, yaitu CV Mitra Sejahtera Semarang (merk Sangkar Madu), CV Barokah Prima Tani Gresik (merk Godhong Prima), PT Multi Alam Raya Sejahtera Gresik (merk MARS), dan PT Putra Raya Abadi (merk Gading Mas). Keempat perusahaan tersebut kini tengah berurusan dengan pihak berwajib.
Firman Subagyo memberikan acungan jempol atas kecepatan dan keberanian Mentan dalam menyelamatkan petani dari ancaman pupuk palsu yang hampir merajalela. "Apa yang dilakukan Pak Menteri sudah menyelamatkan petani. Pemalsuan adalah pelanggaran hukum, harus ditindak tegas," tegasnya.
Apresiasi DPR tak hanya berhenti di sana. Keberanian Amran Sulaiman membersihkan birokrasi internal Kementerian Pertanian juga mendapat pujian. Sebanyak 11 pegawai, termasuk pejabat eselon II dan III serta staf, dinonaktifkan karena diduga terlibat dalam peredaran pupuk ilegal. Langkah ini menunjukkan komitmen Mentan dalam memberantas praktik-praktik curang di sektor pertanian.
Tinggalkan komentar