Berita-rakyat sebelumnya memberitakan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menuduh Presiden Jokowi berada di balik upaya kriminalisasi kasus Formula E, telah memicu kontroversi besar. Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan Hasto dalam Podcast YouTube Akbar Faizal Uncensored dan langsung menjadi trending topik di media sosial.
Baca Juga
Hasto, dalam podcast tersebut, secara tegas menyatakan, "Kasus Formula E itu kriminalisasi, dan saya bersaksi itu dari perintah pak Jokowi secara langsung." Pernyataan berani ini tentu saja memantik reaksi beragam, termasuk dari kalangan pendukung pemerintah.
Salah satu yang angkat bicara adalah Budiyanto Hadinagoro, Sekjen Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo. Dalam wawancara di Solo, Budiyanto mengecam pernyataan Hasto yang dinilai tanpa dasar dan berpotensi memecah belah bangsa. Ia mendesak Hasto untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, terutama yang menyangkut figur publik.
"Mas Hasto sebagai tokoh bangsa, tokoh politik, kami mohon jangan mudah menyebarkan isu-isu yang belum tentu kebenarannya dan berpotensi memecah belah anak bangsa," tegas Budiyanto. Ia menambahkan bahwa Jokowi, setelah purna tugas sebagai Presiden, telah menyatakan akan kembali menjadi warga biasa di Solo. Hal ini, menurut Budiyanto, membuktikan Jokowi tak lagi memiliki wewenang dalam proses hukum kasus Formula E. Budiyanto menekankan pentingnya bukti konkret dalam setiap tuduhan, agar tidak terjadi penyebaran informasi yang menyesatkan dan merusak iklim demokrasi.
Tinggalkan komentar