Berita-rakyat melaporkan pernyataan mengejutkan dari Geisz Chalifah menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait kriminalisasi Anies Baswedan. Geisz menilai pernyataan Hasto sejatinya hanya menguatkan fakta yang sudah lama terendus publik. "Hasto cuma menambahkan pengetahuan yang sudah kita ketahui bersama," tegas Geisz melalui akun X pribadinya (@GeiszChalifah) pada 24 November 2024.
Baca Juga
Bukan hanya menjelang Pilpres 2024, Geisz menuding Anies telah menjadi target kriminalisasi sejak jauh hari. Ia menyebut Anies juga dihalangi untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta sebelumnya. "Anies dikriminalisasi menjelang Pilpres oleh Jokowi. Lalu dijegal untuk maju Pilkada DKI," cetusnya. Geisz menganggap tindakan tersebut sebagai serangan terhadap demokrasi, merampas hak rakyat untuk memilih pemimpin secara bebas dan adil. Ia bahkan mencap tanggal 19 Agustus sebagai "hari kejahatan terhadap demokrasi," merujuk pada deklarasi calon yang menurutnya hasil dari operasi jahat.
Pernyataan Geisz ini muncul tak lepas dari pernyataan Hasto Kristiyanto yang sebelumnya mengungkap fakta mengejutkan terkait kasus Formula E. Dalam wawancara di YouTube Akbar Faizal Uncensored bersama Connie Bakrie, Hasto secara tegas menyatakan bahwa kasus tersebut merupakan inisiatif Jokowi saat masih menjabat Presiden ke-7 RI. Hasto bahkan berani bersaksi, menyebut Jokowi memerintahkan langsung pengkriminalisasian Anies karena merasa terancam oleh pengaruh politik Anies. Kasus Formula E, yang sempat ramai dan nyaris menyeret Anies ke ranah hukum, kini kembali menjadi sorotan tajam.
Tinggalkan komentar