Berita-rakyat sebelumnya memberitakan fenomena Garuda Biru yang viral pada Agustus 2024 lalu. Kini, simbol tersebut kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya terkait rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% di tahun 2025.
Baca Juga
Kemunculan gambar Garuda berlatar biru dengan tulisan "peringatan darurat" ini memicu beragam spekulasi dan debat publik. Banyak yang melihatnya sebagai bentuk ekspresi keresahan masyarakat terhadap kebijakan yang dianggap memberatkan.
Kenaikan PPN, yang diklaim pemerintah untuk menopang pembangunan ekonomi berkelanjutan, justru dikhawatirkan akan menekan daya beli masyarakat. Hal ini terlihat dari berbagai komentar netizen yang menggunakan simbol Garuda Biru sebagai media kritik. Salah satu poster yang beredar di media sosial bahkan bernada keras: "Menarik Pajak Tanpa Timbal Balik Untuk Rakyat Adalah Sebuah Kejahatan. Jangan Minta Pajak Besar Kalau Belum Becus Melayani Rakyat," tulisnya. Poster lain menambahkan, "Jangan Kebiasaan Malakin Rakyat! Bebankan Pajak Besar Untuk Pembalak Hutan, Pengeruk Bumi dan Industri Tersier. Jangan Palak Rakyat Terus-terusan!"
Fenomena Garuda Biru, yang muncul kembali di tengah rencana kenaikan PPN 12%, menjadi cerminan kegelisahan publik. Meskipun pemerintah telah menjelaskan alasan di balik kebijakan tersebut, isu ini tetap menjadi perdebatan panas menjelang implementasinya di tahun 2025. Simbol Garuda Biru pun seolah menjadi representasi suara rakyat yang perlu didengar.
Tinggalkan komentar