Berita-rakyat – Ferdinand Hutahean, politikus PDIP, menyoroti masalah yang dihadapi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, setelah gelar doktornya ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI). Ferdinand menilai, penangguhan gelar doktor ini berdampak pada dokumen resmi yang menyebutkan gelar tersebut, termasuk dalam pengangkatan Bahlil sebagai Menteri.
Baca Juga
"Saya pikir, SK-SK tentang pengangkatan Bahlil sebagai Menteri kalau kemarin mencantumkan gelar doktor, harus direvisi oleh Sekretariat Negara. Karena tidak sesuai lagi," tegas Ferdinand.
Ferdinand juga menekankan bahwa gelar doktor Bahlil saat ini tidak bisa digunakan, mengingat pihak UI telah menegaskan penangguhan tersebut. "Gelar doktornya kan tidak bisa dipakai saat ini. Sehingga itu yang pertama harus dibereskan Sekretariat Negara. Kalau ternyata waktu dilantik kemarin dia menggunakan gelar doktor," lanjutnya.
Ferdinand menilai situasi ini sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan Indonesia. Ia pun menyarankan agar Bahlil Lahadalia mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari kabinet. "Ada baiknya, lebih baik Bahlil mengundurkan diri lah dari kabinet," ujar Ferdinand.
Namun, Ferdinand mengakui bahwa dalam hal ini tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Bahlil, melainkan hanya soal etika kepatutan. "Gak elok juga dong kalau begitu, tapi ini kembali kepada personalnya Bahlil. Dalam hal ini kan tidak ada aturan atau UU yang dilanggar. Ini hanya etika kepatutan saja," tandasnya.
Tinggalkan komentar