Berita-rakyat.com – Forum Bisnis Eksekutif yang baru saja diselenggarakan di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, pada Rabu, 22 Oktober 2024, membahas potensi besar Artificial Intelligence (AI) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Acara eksklusif yang dihadiri oleh 60 eksekutif korporat besar ini mengangkat tema "Bagaimana Pertumbuhan AI dan Dampak Sosial Voice AI".
Baca Juga
Para pembicara, termasuk Andreas Tjendra, Direktur Riset dan Innovasi KORIKA (Asosiasi Riset AI Kolaboratif dan Inovasi Industri), Justin Vato, Manajer Penjualan Regional dari Salesforce, Takeshi Aida, Founder dari RevComm Inc, dan Takekatsu Hiramura, Chief Technology Officer (CTO) dari RevComm Inc., mengungkapkan bahwa data suara yang dianalisa dengan AI dapat menjadi aset berharga untuk pertumbuhan bisnis di masa depan.
Takeshi Aida, Founder dan CEO RevComm, menekankan pentingnya peran Voice AI dalam mengubah cara kita berinteraksi di era digital. "Pertumbuhan AI adalah fenomena yang tidak bisa diabaikan. Voice AI menjadi salah satu aspek yang memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi, baik dalam konteks bisnis maupun kehidupan sehari-hari," ujar Takeshi. Ia juga optimis bahwa Indonesia berpotensi menjadi peringkat 7 negara dengan Gross Domestic Product (GDP) tertinggi di tahun 2030, jika AI dimaksimalkan dalam aktivitas bisnis.
Andreas Tjendra menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai target tersebut dengan menerapkan strategi adaptasi AI yang tepat. Ia mengidentifikasi empat pilar strategi yang perlu dimaksimalkan, yaitu: Etika dan Kebijakan; Infrastruktur dan Data untuk Mendukung Sistem AI; Pengembangan Talenta; dan Riset dan Inovasi Industri.
MiiTel, perusahaan yang fokus pada pengembangan AI dan analisis data suara, turut hadir dalam forum ini dan memaparkan bagaimana AI dapat membantu pengembangan kemampuan teknis dalam penggunaan AI. "AI di MiiTel menganalisis data analisis suara menjadi keluaran yang dapat bermanfaat bagi bisnis. Mulai dari transkripsi, speech emotion recognition, hingga AI coaching. Ini memungkinkan AI dan manusia bekerja sama berdampingan, dan bukan menggantikan manusia," jelas Takekatsu Hiramura, CTO dari RevComm Inc.
Forum ini memberikan kesempatan bagi para pemimpin dan eksekutif dari berbagai sektor untuk memahami lebih dalam potensi AI dan dampaknya bagi masyarakat. Peserta juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara untuk mendapatkan wawasan tentang masa depan teknologi AI.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id.
Tinggalkan komentar