Berita-rakyat – Dugaan gratifikasi fasilitas pesawat Privat Jet Gulfstream G650ER terhadap Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, terus menjadi sorotan. Kasus ini bahkan sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga
Kaesang diketahui menumpang jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono, dan keluarganya, untuk berlibur ke Philadelphia, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Kejadian ini viral dan membuat Kaesang dilaporkan ke KPK oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.
KPK dikabarkan telah menyiapkan panggilan klarifikasi untuk Kaesang. Namun, Kaesang disebut-sebut menghilang. Ironisnya, elite-elite PSI pun tidak mengetahui keberadaan Kaesang.
Menanggapi hal ini, Koordinator Tim Pembela Demokrasi (TPDI), Petrus Selestinus SH, menyarankan KPK untuk memeriksa Gibran Rakabuming Raka, kakak Kaesang yang merupakan mantan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, dan juga Boyamin Saiman, pelapor dugaan gratifikasi Kaesang ke KPK.
"Pemanggilan terhadap Kaesang haruslah ditempatkan dalam kerangka penegakan hukum pidana dengan berpedoman pada KUHAP dan Undang-Undang (UU) No 19 Tahun 2019 tentang KPK, yaitu dalam kerangka penyelidikan (meskipun diawali dengan tahapan telaah dan klarifikasi). Jadi, bukan sekadar formalitas untuk memenuhi desakan publik," tegas Petrus Selestinus dalam keterangan resminya.
Petrus mengapresiasi KPK yang telah merespons laporan dan informasi dari masyarakat terkait dugaan gratifikasi penggunaan Privat Jet Gulfstream G650ER oleh Kaesang dan Erina. Menurutnya, KPK harus menjadwalkan pemeriksaan Kaesang secara serius dan bukan hanya sebagai formalitas.
Siapa? Petrus Selestinus, Koordinator Tim Pembela Demokrasi (TPDI)
Apa? Petrus menyarankan KPK untuk memeriksa Gibran Rakabuming Raka dan Boyamin Saiman sebelum memeriksa Kaesang terkait dugaan gratifikasi jet pribadi.
Kapan? Saran ini disampaikan Petrus pada Selasa (3/9/2024).
Dimana? Saran ini disampaikan melalui keterangan resmi yang dilansir oleh Berita-rakyat.
Mengapa? Petrus berpendapat bahwa pemeriksaan terhadap Kaesang harus dilakukan secara serius dan bukan hanya formalitas untuk memenuhi desakan publik.
Bagaimana? Petrus meminta KPK untuk memeriksa Gibran dan Boyamin terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap terkait kasus ini.
Tinggalkan komentar